Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA, saat ini sedang banyak menyerang seseorang yang imun tubuhnya lemah. Biasanya ISPA disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan pengidapnya mengalami gangguan pernapasan. Oleh karena itu penting untuk mengenali gejala dan cara pencegahannya.
Infeksi ini paling utama menyerang hidung, trakea, atau paru-paru. ISPA adalah kondisi yang perlu mendapatkan penanganan, karena gangguan pernapasan ini menyebabkan tubuh seseorang tidak bisa mendapatkan cukup oksigen.
Parahnya, ISPA yang tidak kunjung mendapatkan pengobatan dapat berujung pada kematian. Oleh karena itu, untuk mencegah ISPA diperlukan penerapan gaya hidup sehat dan higienis.
Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan membagikan tips-tips mencegah terjadinya ISPA. Beberapa upaya yang dilakukan sebagai langkah pencegahan ISPA, antara lain:
1. Rajin mencuci tangan secara teratur. Seperti sebelum makan dan setelah beraktivitas di tempat umum.
2. Hindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata. Hal itu agar dapat terlindung dari penyebaran virus dan bakteri.
3. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin terutama vitamin C. Nutrisi ini membantu meningkatkan dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
4. Hindari merokok.
5. Ketika bersin, pastikan menutupnya dengan tisu atau tangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang bisa menular kepada orang lain.
“Biasanya, gejala yang muncul saat seseorang terkena ISPA biasanya merupakan respon terhadap racun. Di mana racun dikeluarkan oleh virus atau bakteri yang menempel di saluran pernapasan,” tutur Kadis Kesehatan Minsel dr Wiwin Opod.
Beberapa hal yang terjadi antara lain, seperti sering bersin, hidung tersumbat atau berair, para-paru terasa terhambat. Selanjutnya, batuk-batuk, dan tenggorokan terasa sakit, kerap merasa kelelahan, dan timbul demam, serta tubuh terasa sakit.
” Ren “